Senin, 23 September 2019
PERKEBANGAN WEBSITE

PERKEBANGAN WEBSITE

Bagaimana Sejarah Perkembangan Website dalam Dunia Teknologi Informasi ?

Website merupakan suatu kumpulan halaman situs yang merupakan bagian nama domain di World Wide Web (WWW). Orang lain menggunakan internet untuk mengakses website yang merupakan sarana penyampaian informasi grafis. Seiring dengan perkembangan zaman, website juga mengalami perkembangan dari teknologi maupun desainnya.
Berikut adalah sejarah perkembangan website :

Web 1.0

Web 1.0 Adalah generasi pertama dari website. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi, web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya. Dalam hal ini, pengunjung tidak dapat menginput data ke website.
World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun 1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to (seperti promosi ISP saja ) 341,000% .
Layanan internet kala itu masih berkisar diantara web statis yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.

Web 2.0

Web 2.0 adalah generasi kedua website yang muncul  di tahun 2003 atau 2004, para pengguna website-pun mulai dimanjakan dengan berbagai fasilitas, yaitu komunikasi 2 arah, tidak hanya dengan webmaster namun dengan orang lain di belahan dunia yang lain, kita dapat membuat suatu komunitas tanpa harus bertemu secara fisik, informasi semakin mudah didapat dengan halaman web yang menarik. Dalam perkembangannya ada beberapa karakteristik dari web 2.0, yaitu :
  • The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
  • Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube)
  • Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu)
  • End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program)
  • Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program).

Web 3.0

Web ini diperkirakan akan berkembang dari tahun 2010 sampai 2020 dan saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
  • Semantic Web (web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat)
  • The 3D Web (web dengan kemampuan visual 3D dan interaksi secara realtime)
  • The Media-Centric Web (Photo, audio, dan video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan selain keyword)
  • The Pervasive Web (Web yang mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda kapan saja dan dimana saja).

perkembangan teknologi website dari masa ke masa

perkembangan teknologi website dari masa ke masa

Salah satu teknologi yang hampir selalu ada di dalam kehidupan kita adalah teknologi web dan mobile. Dalam kehidupan masyarakat perkotaan saat ini, terutama kaum milenial, teknologi web dan mobile telah menjadi aspek yang cukup penting. Ditambah dengan makin maraknya media sosial dan aplikasi untuk bertukar pesan, setiap orang bisa berkomunikasi dengan temannya kapan saja dan di mana saja. Tapi bagaimana ya perkembangan teknologi tersebut dari awal ditemukan hingga saat ini, dan kira-kira akan menjadi seperti apa teknologi web dan mobile di masa mendatang?
(karena ternyata penjelasan pada bagian sejarah perkembangan ini cukup panjang, jadi post ini dibagi menjadi 2 part. Part 1 ini hanya akan menjelaskan tentang sejarah perkembangan.)
Berbicara tentang perkembangan teknologi, kurang lengkap kalo kita tidak tau bagaimana perkembangan tersebut berawal. Sebetulnya saat pertama kali web “dibuat”, teknologi ini ditujukan untuk memudahkan fisikawan dalam bertukar informasi. Pada tahun 1980, seorang lulusan Oxford University bernama Tim Berners-Lee, bekerja untuk CERN dan di sana ia membuat sebuah sistem internal untuk memudahkan orang-orang bertukar informasi[1]. Sistem tersebut adalah kumpulan page di dalam database yang saling mereferensi page lain. Bermodalkan sistem tersebut, pada tahun 1990, Tim dan temannya mengombinasikan hypertext (sistem referensi antar page) dan internet untuk membuat web page. Dan singkat cerita, pada tahun 1991, akhirnya project WWW yang kita kenal sebagai web diumumkan pada dunia.

Tim Berners-Lee pada pembukaan Olimpiade 2012 di London (https://webdesign.tutsplus.com)
The WWW project was started to allow high energy physicists to share data, news, and documentation — Tim Berners-Lee’s first message
Setelah itu halaman-halaman web mulai bermunculan, begitu pula teknologi-teknologi pendukungnya, seperti browser dan javascript. Sekitar tahun ‘90an akhir hingga 2000an awal, orang-orang masih menggunakan browser pada desktop untuk surfing di internet karena teknologi mobile dan jaringan saat itu masih belum mendukung. Walaupun ada beberapa handphone yang dapat membuka browser, penggunaannya saat itu belum maksimal karena dibatasi oleh teknologi web yang belum siap untuk perangkat mobile.
Perkembangan berikutnya ditandai dengan munculnya smartphone dan aplikasi-aplikasi mobile. Pada tahun 2007, Apple meluncurkan iPhone pertamanya. Berselang setahun setelahnya Google pun meluncurkan smartphone Android pertamanya. Rilisnya smartphone tersebut dibarengi dengan mulai tumbuhnya market untuk aplikasi mobile. Aplikasi mobile mulai diminati oleh para pengguna smartphone karena lebih praktis. Berdasarkan statistik pada tahun 2013, pengguna smartphone rata-rata menggunakan sekitar 26 aplikasi dalam satu bulan[2].

Steve Jobs memperkenalkan iPhone pertama. (https://www.cnet.com/)
Di sisi lain, saat orang-orang lebih memilih untuk membuka aplikasi mobile daripada membuka halaman web pada smartphone mereka, teknologi web pun ikut berkembang. Pada pertengahan tahun 2000, sebenarnya sudah muncul teknologi CSS2 dan Javascript yang telah mendukung perangkat mobile. Tapi barulah pada tahun 2010, seorang bernama Ethan Marcotte memperkenalkan istilah Responsive Web Design[3]. Responsive Web Design adalah sebuah metode untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna melakukan surfing internet di berbagai perangkat, baik mobile, tablet, maupun desktop. Dengan adanya metode ini sebuah website akan tetap nyaman digunakan meskipun pengguna membukanya dari perangkat mobile.
Seiring dengan banyaknya website yang mengimplementasikan responsive design, dan didukung juga oleh faktor lain seperti kecepatan internet dan kecepatan prosesor perangkat mobile yang meningkat, serta kapasitas storage perangkat mobile yang terbatas, pengguna smartphone menjadi lebih selektif dalam meng-install aplikasi. Apakah dia benar-benar membutuhkan aplikasi itu, apakah ukuran aplikasinya besar, apakah aplikasi tersebut sudah memiliki responsive website, adalah beberapa hal yang dipertimbangkan pengguna sebelum meng-install sebuah aplikasi. Pada tahun 2016, lebih dari 65% pengguna smartphone di US tidak men-download 1 aplikasi pun dalam satu bulan[4]. Kebanyakan pengguna smartphone hanya menggunakan aplikasi media sosial dan messaging saja.

Selain dari sisi user, perkembangan penggunaan website dan aplikasi mobile pun dipengaruhi oleh para pengembang aplikasi. Pengembangan aplikasi mobile membutuhkan cost yang lebih tinggi karena harus membuat aplikasi di beberapa platform yang berbeda. Sementara dengan adanya responsive design, sebuah aplikasi web dapat dibuat satu kali dan digunakan di berbagai device dengan nyaman. Dengan alasan tersebut akhirnya muncul beberapa teknologi untuk mendukung pembuatan aplikasi mobile yang lebih efisien, yaitu dengan menghasilkan aplikasi untuk berbagai platform hanya dari satu basecode saja. Teknologi ini disebut juga dengan hybrid app yang akan dijelaskan lebih lanjut nanti.
Dari sejarah perkembangan yang telah dijelaskan di atas, dapat dilihat bahwa perkembangan teknologi web dan mobile cukup terkait. Perkembangan web mengarah pada bagaimana website dapat dibuat lebih interaktif dan nyaman untuk berbagai device. Sementara pengembangan teknologi mobile mengarah pada pemanfaatan fitur pada device dan bagaimana cara untuk membuat pengembangan aplikasi lebih cepat dan efisien. Untuk melihat bagaimana teknologi web dan mobile saat ini, silakan baca part 2 ya :)
Referensi:
[1] https://webdesign.tutsplus.com/articles/a-brief-history-of-the-world-wide-web--webdesign-8710
[2] https://techcrunch.com/2015/06/11/time-spent-in-apps-up-63-percent-over-past-two-years-but-apps-used-monthly-shows-little-change/
[3] http://engage.synecoretech.com/marketing-technology-for-growth/bid/204297/A-Brief-History-of-Responsive-Web-Design
[4] https://qz.com/253618/most-smartphone-users-download-zero-apps-per-month/